Estrogen
|Definisi Obat
Estrogen adalah hormon seks utama pada wanita. Hal ini bertanggung jawab untuk pengembangan dan regulasi sistem reproduksi wanita dan karakteristik seks sekunder. Estrogen juga dapat merujuk kepada zat, sintetik alami atau, yang meniru efek dari hormon alami.
Obat estrogen memiliki manfaat serupa dengan hormon estrogen alami yang diproduksi oleh tubuh. Karena itu, penanganan gejala-gejala menopause yang berlebihan atau mengganggu biasanya dilakukan melalui terapi penggantian hormon.
Saat mengalami masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan menurun. Penurunan estrogen ini dapat memicu gejala-gejala yang meliputi keringat berlebih pada siang atau malam hari, kekeringan pada vagina, serta sensasi rasa panas, dan jantung berdebar (hot flushes).
Terapi ini terbagi dalam dua kategori, yaitu terapi estrogen atau terapi kombinasi estrogen dan progestogen. Terapi estrogen diberikan pada pasien yang sudah menjalani operasi pengangkatan rahim. Sedangkan terapi kombinasi digunakan untuk pasien yang masih memiliki rahim.
Selain untuk meredakan gejala-gejala menopause, obat ini juga dapat mencegah tulang keropos atau osteoporosis pada wanita.
Nama Generik | Estrogen |
---|---|
Nama Merek Dagang | Esthero, Estrogen |
Jenis Obat | Hormon sintetis |
Golongan Obat | Obat resep |
Dikonsumsi Untuk | Wanita Dewasa |
Bentuk Sediaan | Tersedia dalam kemasan obat Tablet, obat oles, dan koyo |
Indikasi | Terapi penggantian hormon |
Kontra Indikasi | Jangan digunakan bagi penderita yang memiliki riwayat hipersensitif (Alergi) terhadap obat ini |
Dosis Obat
Dosis estrogen untuk terapi pergantian hormon adalah 0.3 mg. Namun, dosis bisa berbeda dan akan tergantung kepada bentuk obat yang digunakan, tujuan penggunaan, serta kondisi pasien. Dokter umumnya akan memberikan dosis terendah yang efektif untuk kondisi pasien. Takaran kemudian disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasien.
Cara Konsumsi Obat Estrogen Yang Baik
Jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan sebelum mengkonsumsinya, serta gunakan estrogen sesuai anjuran dokter.
Jika mengonsumsi tablet estrogen, pasien sebaiknya meminumnya pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi yang menggunakan obat oles estrogen, oleskan obat ini pada bagian perut atau paha satu kali dalam sehari. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah pengolesan. Hindarkan bagian yang sudah diolesi dari air setidaknya selama satu jam. Jika Anda lupa menggunakan estrogen, tapi belum lewat 12 jam dari jadwal sebelumnya, segera oleskan. Namun jika sudah lebih dari 12 jam, tunggu jadwal berikutnya.
Sementara itu, estrogen dalam bentuk koyo sebaiknya ditempelkan pada bagian pinggang ke bawah. Hindari menempelkan koyo pada bagian yang sama terus-menerus untuk menghindari iritasi pada kulit.
Jangan mengoleskan atau menempelkan koyo estrogen pada payudara dan sekitarnya. Hindari juga kulit yang lecet atau luka.
Pemantauan kondisi pasien secara teratur oleh dokter juga sebaiknya dilakukan untuk mewaspadai risiko kanker payudara, kanker rahim, serta kanker ovarium. Pemeriksaan rutin minimal satu kali dalam setahun juga disarankan bagi pasien yang menggunakan obat estrogen untuk jangka panjang.
Selama menggunakan estrogen, pasien wanita akan dianjurkan untuk rutin memeriksa apakah muncul benjolan pada payudara, segera menghubungi dokter jika terjadi pendarahan abnormal dari vagina, serta menjalani tes pap smear.
Estrogen berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. Karena itu, pengidap diabetes yang menjalani pengobatan ini dianjurkan untuk lebih sering memeriksa kadar gula darah mereka.
Efek Samping Obat
Beberapa efek samping obat estrogen yang umumnya terjadi antara lain:
- Perubahan emosi atau gairah seks.
- Pusing atau sakit kepala.
- Mual dan Muntah
- Mata kering.
- Kram perut atau kaki.
- Perut kembung.
- Ruam.
- Nyeri pada payudara.
- Berat badan yang naik atau turun.
Hentikan penggunaan estrogen dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti sesak napas dan sakit dada yang muncul secara tiba-tiba, sakit kuning, sakit kepala yang parah, pembengkakan atau nyeri pada kaki, serta batuk darah .
Penggunaa’an Obat Untuk Wanita Hamil
Wanita yang sedang hamil atau menyusui dilarang menggunakan obat estrogen.
Peringatan dan Perhatian
- Harap berhati-hati bagi yang berusia di atas 60 tahun, diduga atau pernah mengidap kanker payudara, kanker rahim, atau kanker lain yang sensitif terhadap estrogen, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap jenis-jenis kanker yang sensitif terhadap estrogen, menjalani terapi hormon tiroid, menderita gangguan penggumpalan darah, gangguan ginjal, gangguan hati, asma, diabetes, epilepsi, batu empedu, lupus, hipertensi, masalah pada rahim, porfiria, pendarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas, dan migrain atau sakit kepala yang parah.
- Jangan menghentikan penggunaan estrogen secara tiba-tiba atau tanpa konsultasi dengan dokter.
- Jika menggunakan estrogen, beri tahu dokter sebelum menjalani prosedur operasi apa pun.
- Segera hubungi dokter bila terjadi reaksi alergi atau overdosis,
Kl mens tdk lancar hrs mnm apa ya..bulan2 kmrn lancar sperti biasa.bulan skrg aja trlambat mens..keluarnya cuma sehari saja..
Siang saya mau tanya . Kemaren saya mengalami gangguan menstruasi . Setelah saya datang ke dokter kemudian saya diberi regumen . Tapi tidak berhasil mendatangkan menstruasi saya. Akhirnya konsultasi ke 2 saya diberi esthero 20 biji diminum setiap hari dan pada hari ke 16 saya di suruh minum primolut . Yang saya mau tanyakan setelah saya minum esthero 2 hari haid saya langsung keluar . Apakah setelah haid saya keluar saya tetap minum estheronya atau harus berhenti? Kemudian untuk primolutnya saya belum sempet minum . Itu harusnya bagaimana? Tolong dijawab trimaksi
Obat apa yg bs bikin istri nafsu seksnya tinggi saya dah capek selingkuh trs cm gara2 istri kurang nafsu. Obatnya apa? Harganya brp? Dan bs beli dmn?